Simon McMenemmy |
Sebelumnya, saat menghadapi Mitra Kukar, PBR sedikit diuntungkan karena pertandingan digelar malam hari pada pukul 19.00 WIB atau 20.00 WITA. Di tandang kedua nanti, Eka Ramdani dkk. harus bergelut dengan panasnya cuaca sore hari karena laga digelar pukul 15.30 WIB atau 16.30 WITA.
"Pertandingan ini akan lebih berat. Karena makin panas temperatur suhu udara, akan semakin rendah tempo permainan," ucap pelatih PBR Simon McMenemmy ketika berbincang dengan "PRLM" di hotel tempat tim menginap, Hotel Mesra, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (22/1).
Pelatih berusia 35 tahun itu menuturkan, pemainnya memang tidak akan bisa dipaksakan untuk bermain dengan tempo tinggi dalam menghadapi "Pesut Mahakam". Pemainnya justru harus mampu memainkan strategi dengan tempo normal, namun maksimal untuk mengantisipasi serangan-serangan yang dilancarkan tim asuhan Sartono Anwar nanti.
Hal ini sebenarnya akan cukup berat bagi PBR. Persisam tentu akan bermain menekan seperti yang mereka tampilkan saat menghancurkan Sriwijaya FC, Minggu (20/1) lalu dengan unggul 4-2. Bombardir serangan tanpa henti, dan juga agresifitas permainan yang tinggi harus dibendung dengan permainan yang juga tak kalah menekan tuan rumah.
"Cuaca yang kami hadapi tentunya juga dihadapi oleh Persisam di laga nanti. Bedanya, mereka sudah lebih terbiasa dengan kondisi seperti itu. Jadi, saya ingin pemain melihat situasi ini tidak ada yang berbeda dengan yang dihadapi Persisam. Kami berada di lapang yang sama, kondisi yang sama, wasit yang sama. Bedanya, kami sedang menjalani laga away," ucap Simon.
sumber : PR online
No comments:
Post a Comment