Simon McMenemmy |
Bagi Simon, kekalahan timnya di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur tersebut hanya sebuah ketidakberuntungan dan wajar terjadi dalam sepakbola.
"Its just a penalty in a very last minute. We just unlucky. (Hanya penalti yang terjadi di detik terakhir. Kami hanya kurang beruntung," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, PBR ditekuk 3-2 oleh tuan rumah "Naga Mekes" pada laga tandang perdana mereka di liga Super Indonesia (LSI) 2013.
Tertinggal 0-2 di babak pertama, Eka Ramdani dkk. mampu menyamakan kedudukan 2-2 di babak kedua dan bertahan hingga masuk injury time.
Namun tepat di detik terakhir, kiper Tema Mursadat melakukan pelanggaran terhadap striker Esteban Jose Herera yang akhirnya membuat wasit Handri Kristanto menunjuk titik putih.
Penalti di detik akhir menyelamatkan tuan rumah dari kekalahan, sekaligus menggagalkan asa PBR untuk bisa mencuri satu poin.
Simon menuturkan, dirinya melihat permainan tim secara keseluruhan. Kelalaian timnya yang tidak mampu membendung serangan mitra Kukar, bukan semata hanya kesalahan Tema.
Simon menuturkan, timnya memang bermain kurang baik di babak pertama sehingga mampu memberikan peluang bagi tuan rumah untuk mencetak angka.
Kurang rapatnya barisan pertahanan "The Boys Are Back" membuat lini tengah dan ujung tombak serangan Mitra Kukar mampu mengembangkan permainan dan mendominasi pertandingan.
"Kami mengawali game dengan kurang baik. Meskipun mampu menyamakan kedudukan, namun seharusnya tim juga tidak membuat kesalahan di detik akhir sehingga terjadi penalti. Namun itulah sepak bola, saat ini yang harus kami lakukan adalah memperbaiki diri dan melakukan antisipasi agar kesalahan- kesalahan tadi tidak diulangi di pertandingan selanjutnya," ucap pelatih yang pernah menangani Mitra Kukar pada musim 2011-2012 lalu itu.
sumber : PR online
No comments:
Post a Comment