Mitra Kukar Bungkam PBR dalam Drama 5 Gol

Tertinggal 0-2, PBR sempat menyamakan kedudukan di 10 menit terakhir.

Drama sengit terjadi saat Mitra Kukar menjamu Pelita Bandung Raya (PBR) di stadion Aji Imbut Tenggarong. Sabtu 19 Januari 2012. Dalam pertandingan lanjutan Indonesian Super League (ISL) ini, tuan rumah harus menunggu masa injury time untuk mencetak gol kemenangan menjadi 3-2.


Di awal laga, Mitra Kukar langsung tampil menekan. Tidak butuh waktu lama, di menit 11, Esteban Herrara membuka keunggulan untuk Mitra Kukar. Kiper PBR, Tema Mursadat gagal memotong umpan silang Zulkifly Syukur dan langsung disambar tandukan akurat Esteban.  

Terus tampil menekan, Mitra Kukar berhasil menggandakan keunggulan di menit 26 melalui gol yang dicetak oleh Paulo Daniel Frangipane yang berhasil memaksimalkan umpan matang Esteban. Mitra Kukar untuk sementara unggul 2-0.

Di babak kedua, Mitra Kukar terus tampil mendominasi. Namun keunggulan 2-0, membuat tim berjuluk Naga Mekes ini mulai kurang ngotot dan mengendurkan tempo permainan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh PBR yang berusaha mengejar ketertinggalan.

Tepatnya di menit 80, PBR mampu mempertipis ketertinggalan melalui tendangan keras Dane Milovanovic dari luar kotak penalti. Tiga menit berselang, PBR secara mengejutkan sukses menyamakan kedudukan melalui gol pemain pengganti Munadi.

Namun drama belum berakhir. di masa injury time, Mitra Kukar mendapat hadiah penalti setelah Esteban dilanggar keras Tema Mursadat. Dan Esteban yang ditunjuk sebagai eksekutor, sukses menjalankan tugasnya sekaligus mengunci laga dengan kemenangan 3-2.

Susunan Pemain
Mitra Kukar: Syamsidar; Hamka Hamzah, Jovo Paulonie, Seftia Hadi, Zulkifli Syukur, Ahmad Bustomi, Paulo Daniel, Zulham Zamrun, Arif Suyomo, Esteban Jose, Jajang Mulyana (Dedi Gusmawan, 76')

Pelita Bandung Raya (PBR): Tema Mursadat; Jajang, Edi Hafid, Nova Arianto, Mijo Dadic; Dane Milovanovic, Asep Ato; Eka Ramdani, Nemanja Obric (Adi Sulistia, 69'), Arsyad (Munadi, 60'); Gaston Castano.

***

Simon Kecewa PBR Kalah Dramatis dari Mitra
PBR kalah lewat penalti saat injury time.


Pelatih Pelita Bandung Raya, Simon McMenemy, menilai timnya seharusnya bisa membawa pulang satu poin usai ditekuk Mitra Kukar 3-2 pada lanjutan ISL 2012/2013 di Stadion Aji Imbut, Sabtu 19 Januari 2013.

PBR sempat tertinggal dua gol lebih dulu dari Mitra. Dua legiun asing Esteban Herrara dan Paulo Daniel Frangipane membuat tuan rumah memimpin 2-0 di babak pertama.

Di babak kedua, Simon memutuskan untuk memasukkan pengatur serangan Nemanja Obric dan Munadi. Pergantian pemain tersebut membuat PBR bermain lebih agresif di babak kedua. Hasilnya PBR berhasil menyamakan kedudukan lewat Dane Milovanovic dan Munadi.

Sayang, sebuah kesalahan kiper Tema Mursadat yang melanggar Esteban saat injury time membuat Mitra mendapat tendangan penalti. Esteban yang menjadi eksekutor akhirnya membuat Mitra menang 3-2 di laga ini.

Simon, yang notabene mantan pelatih Mitra, kecewa dengan kegagalan PBR mendulang poin. Pelatih asal Inggris itu menilai penalti Mitra seharusnya tidak terjadi jika lini pertahanan PBR bermain lebih baik.

"Pastinya saya kecewa dengan gol di injury time itu. Seharusnya bek kami bisa bertahan lebih baik dan mencegah musuh mendapatkan peluang yang memungkinkan penalti terjadi," ujar Simon usai pertandingan.

"Tapi, saya salut dengan permainan Mitra. Mereka bereaksi dengan cepat setelah gol kedua kami dan terus menekan hingga akhir pertandingan," sambung mantan pelatih timnas Filipina tersebut.

Sementara itu, pelatih Mitra, Stefan Hansson, memuji kerja keras yang diperlihatkan PBR. Hansson juga mengakui Mitra memilih bermain bertahan di babak kedua ketika unggul dua gol.

"Kami memang sengaja mempertahankan kemenangan dengan menarik Jajang Mulyana. Tapi, PBR bermain cukup bagus di babak kedua. Inilah sepakbola, semua bisa terjadi," papar Hansson.

***

Menang Dramatis, Mitra Puji Skuat Muda PBR
Mitra berhasil menang 3-2 atas PBR.


Melawan tim pendatang baru, Mitra Kukar nyaris dipermalukan di depan publik sendiri. Pasukan Stefan Hansson harus menunggu hingga injury time untuk memastikan kemenangan 3-2 atas tamunya, Pelita Bandung Raya (PBR).

Mitra sebenarnya sudah leading lebih dulu. Gol cepat dari Herrera di menit 11 dan satu gol tambahan dari Paulo Daniel bertahan hingga turun minum. Sayangnya, Hansson melakukan blunder di 30 menit terakhir.

Pelatih berpaspor Swedia itu mengeluarkan striker Jajang Mulyana dan memasukkan Deddy Gusmawan. Pergantian itu mengurangi tekanan Mitra Kukar.

Tim tamu merespons dengan cepat. Pelatih lawan, Simon McMenemy, mengeluarkan Nemanja Obric yang terlihat kelelahan. Dua gol balasan PBR pun tercipta.

"Kami memang sengaja mempertahankan kemenangan dengan menarik Jajang. Tapi, PBR bermain cukup bagus di babak kedua," kata Hansson.

Satu gol yang memastikan kemenangan Mitra Kukar itu didapat melalui titik putih setelah Esteban Herrera dilanggar di kotak terlarang.

Disinggung mengenai bantuan yang didapatkan melalui titik putih, Hansson menampiknya. "Kalau memang penalti akan tetap penalti. Meski di menit berapa pun. Mau di menit 50 atau menit berapa. Inilah sepakbola, semua bisa terjadi," katanya, diplomatis.

Hansson melanjutkan, dia tak terlalu memikirkan berapa pun skor yang dia petik. Tak masalah timnya "hanya" menang dengan margin 1 gol. Itu tetap membuatnya bahagia.

Namun, dia juga mencatat beberapa kesalahan dari pemainnya pada pertandingan tersebut. Dia berusaha untuk memperbaikinya.

Eks direktur teknik Myanmar itu melanjutkan, dia mencatat hal istimewa dari PBR. Tim tersebut dibangun dengan para penggawa muda sebagai fondasi.

Timnya sempat kewalahan menghadapi daya gempur para pemain muda itu. Mereka memiliki semangat bertanding dan mental untuk terus berkembang. Itu merupakan modal utama dalam sepakbola.

sumber : VIVA bola

No comments:

Post a Comment